Kesenangan di tangan kiri ku?
Kemewahan di tangan kanan ku?
Lihat, tak ada mahkota di kepala..
Tak ada tahta di atas kursi lusuh ini..
Memulai hari dengan hati yang hampir buta,
Saat kau masih dalam dekap hangat itu..
Terbaring, kosong menatap langit-langit dunia,
Saat mimpi-mimpi indah menyertamu..
Jelas aku tak memiliki bayang-bayang sepertimu, seperti pendapatmu..
Karna pendapat itu adalah untukmu sendiri, hanya saja ego menahanmu untuk mengakui..
Jelas aku tak dapatkan jalan dengan mudah sepertimu, seperti pandanganmu..
Karna pendapat itu adalah untukmu sendiri, hanya saja kau terlalu malu untuk megakui..
Hanya mundur kebelakang, untuk rapikan ingatan..
Bukan untuk mencari siapa yang benar..
Atau mencari siapa yang salah..
Hanya mundur kebelakang, adakah aku di belakang?
Kemewahan di tangan kanan ku?
Lihat, tak ada mahkota di kepala..
Tak ada tahta di atas kursi lusuh ini..
Memulai hari dengan hati yang hampir buta,
Saat kau masih dalam dekap hangat itu..
Terbaring, kosong menatap langit-langit dunia,
Saat mimpi-mimpi indah menyertamu..
Jelas aku tak memiliki bayang-bayang sepertimu, seperti pendapatmu..
Karna pendapat itu adalah untukmu sendiri, hanya saja ego menahanmu untuk mengakui..
Jelas aku tak dapatkan jalan dengan mudah sepertimu, seperti pandanganmu..
Karna pendapat itu adalah untukmu sendiri, hanya saja kau terlalu malu untuk megakui..
Hanya mundur kebelakang, untuk rapikan ingatan..
Bukan untuk mencari siapa yang benar..
Atau mencari siapa yang salah..
Hanya mundur kebelakang, adakah aku di belakang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar